Puisi Luka

Oh dunia...

Mengapa begitu kejam terhadap aku,

Apakah aku terlalu mudah untuk dilukai?

Apakah aku insan malang yang terpilih?

Mengapa aku?

Tiap hari hati ku hiba,

Hanya air mata menghiasi pipi,

Hanya air mata jadi peneman setia,

Ke mana harus ku tuju..

Ya Allah...

Aku hambaMu yang hina,

Aku hambaMu yang lemah..

Tak mampu ku harungi dugaanMu bersendirian,

Siapa yang sudi bersama ku..

Aku tak kuat mengharungi semua ini..

Siapa yang sudi meminjamkan bahunya untuk ku,

Siapa yang sudi meminjamkan telinganya untuk ku..

Tiap hari ku ditemani duka,

Tiap hari ku menatap hiba,

Terkadang tak sanggup lagi rasanya

untuk ku harungi semuanya..

Tiap hari hidup diselubung duka,

Aku tak mengerti,

Mengapa harus hidup ku penuh kedukaan?

Adakah bahagia menanti di penghujung duka itu?

Moga dugaan ini memberi aku kekuatan,

Moga dugaan ini memberi aku ketabahan,

Moga dugaan ini mengajar aku erti kesabaran,

Moga dugaan ini lebih 'mendewasakan' ku,

demi mengharungi cabaran hari-hari seterusnya..

Hanya kepada Ilahi aku bermohon,

Agar selalu kuat menghadapi onak & duri,

Aku mohon agar diberi ketabahan hati

buat menghadapi setiap yang menghalangi laluan ku..

Ya Allah...

Ku mohon Kau lindungilah hati ini

dari bisikan-bisikan syaitan..

Amin...

(err...ada bunyi macam puisi tak?huhu...baru nak belajar berpuisi...)